Notulen Rapat dengan Bapak Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan di Jakarta, 19 Juni 2013
Notulen Rapat dengan
Bapak Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan
Jakarta, 19 Juni 2013
Bertempat di Kantor Kementerian Perdagangan, pada tanggal 19 Juni, GAEKI diundang oleh Bapak Wamen untuk mendiskusikan beberapa program partisipasi asosiasi untuk meningkatkan pemasaran terutama ekspor Kopi.
Hadir dalam pertemuan tersebut yang mewakili GAEKI dihadiri oleh Bapak Hutama Sugandhi, Bapak Moenardji Soedargo dan Bapak Teddy Arifin.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Wamen menyampaikan beberapa hal :
– Kementerian Perdagangan perlu menyusun suatu strategi pemasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap beberapa komiditi unggulan, termasuk kopi
– Penyusunan strategi diharapkan mendapat masukan yang konkrit dari asosiasi komoditi yang bersangkutan dalam hal kopi bersama GAEKI
– Wamen menyadari bahwa terbatasnya dana yang dimiliki Pemerintah untuk mempromosikan komoditi unggulan supaya dapat digunakan secara optimal dan lemahnya strategi promosi dari Pemerintah supaya mendapat masukan-masukan dari para pelaku usaha
– Untuk saat ini Wamen menyampaikan ada 3 hal pengembang pasar yang perlu dipikirkan dan masukan serta dukungan dari para pelaku usaha bersama Pemerintah :
1. Strategi pemasaran terutama untuk ekspor.
Untuk komoditi kopi Wamen memberi gambaran pada umumnya pemasaran kopi ada 2 hal
a. Pemasaran kopi yang bersifat umum/general dengan tujuan pabrikan
b. Pemasaran kopi yang bersifat special/specialty dengan tujuan cafe-cafe
2. Mengembangkan sistem Trading Spot (physical) secara online dengan akan didatangkan Gatetrade (designer dari Amerika yang sudah mulai melakukan trading portal untuk produk fisik sawitnya) untuk presentasi, bahkan jika perlu bekerjasama
3. Membuat suatu etalase/percontohan yang konkrit/lengkap dalam skala komersial, meliputi cara budidaya sistim processing sampai hasil final produk siap dikomersilkan dengan benar dan sempurna.
Menanggapi tawaran tersebut GAEKI setuju dan mendukung serta akan membuat proposal dan berkomunikasi dengan pihak perdagangan serta memberi tanggapan sebagai berikut :
Bahwa untuk strategi pemasaran, terutama untuk ekspor kopi secara umum/general dapat diidentikan sebagai Robusta yang mana saat ini produksi nasional pertumbuhan stagnan, sedangkan konsumsi dalam negeri meningkat pesat dan permintaan ekspor masih tetap kuat. Sehubungan porsi untuk ekspor makin lama makin kecil, sehingga perlu ada strategi khusus untuk pemasaran kopi Robusta dalam jangka pendek. Sedangkan yang speciality dapat diidentifikasikan sebagai Arabika dan perlu diperluas kopi Arabika yang mempunyai sertifikasi indikasi geografis.
Untuk tiga gagasan beliau di atas, diharapkan GAEKI dapat menindak lanjuti dan menyusun time tablenya untuk dilakukan pembahasan pada pertemuan berikutnya yang rencananya dilaksanakan pada akhir bulan Juli saat berbuka puasa bersama.
Untuk menyambut gagasan baik ini, diharapkan pelaku ekspor kopi/anggota dapat berpartisipasi aktif memberi pandangan dan masukan.
Tinggalkan Balasan