KEGIATAN GAEKI 2013
Memasuki tahun 2013, GAEKI sebagai mitra Pemerintah RI untuk mewakili private sector di berbagai forum melanjutkan peran aktif dalam berbagai even perkopian baik didalam dan di luar negeri yang terangkum dalam serangkaian Kegiatan GAEKI 2013, antara lain sebagai berikut :
1. Kunjungan Kerja & Kenegaraan Presiden RI ke Nigeria.
GAEKI turut serta dalam dialog & pertemuan bisnis dalam KUNJUNGAN KERJA DAN KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NIGERIA pada 30 JANUARI-7 FEBRUARI 2013, dalam rangka memperkuat Kerja sama ekonomi dan bisnis Indonesia dan Nigeria.
2. Penyusunan Draft IS Coffee sebagai payung hukum sertifikasi kopi nasional. GAEKI turut hadir dan memberikan sumbang saran penyusunan “Penyempurnaan Draft ISCoffee” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Perkebunan, Kementerian Pertanian di Jakarta tgl. 28 Februari 2013.
Sebagaimana diketahui, bahwa untuk mewujudkan sertifikasi kopi nasional Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian & Puslit Koka Jember telah menyusun draft rumusan “Indonesian Sustainable Coffee” (ISCoffee) sebagai perangkat lunak dan pedoman standar perkebunan kopi berkelanjutan Indonesia terutama bagi Perkebunan Rakyat (Smallholder), untuk diproses lebih lanjut sebagai payung hukum sertifikasi kopi nasional.
3. Audiensi Laporan & Program Kerja GAEKI Tahun 2013.
GAEKI melakukan audiensi dengan Menteri Perdagangan, di Jakarta pada tanggal 1 Maret 2013.
Dalam audiensi pertemuan tsb, Menteri Perdagangan Bapak Gita Wiryawan didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Bapak Gusmardi Bustami, S.H dan Direktur Jenderal Pedagangan Luar Negeri Bapak Bachrul Chairi, SE, MBA dan Direktur Jenderal Pedagangan Dalam Negeri Ibu Srie Agustina, SE, ME Dari GAEKI Ketua Umum Bapak Hutama Sugandhi didampingi oleh Ketua II Bapak Hariyanto, Sekretaris Jendral Bapak Isdarmawan Asrikan, Sekretaris I Bapak Muhammad Zakki & Penasehat Bapak Moenardji Soedargo.
Dalam kesempatan tsb. Bapak Menteri Perdagangan telah menerima laporan perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh GAEKI selama Tahun 2012.
Sebagai organisasi perkopian yang terhitung muda, namun GAEKI secara progresif telah menunjukkan performance yang positif dengan melakukan beberapa aktifitas penting bersama Pemerintah.
Disamping itu, secara garis besar GAEKI telah memaparkan Program Kerja Tahun 2013, yang pada intinya tetap melanjutkan kegiatan yang telah terjalin erat dengan Pemerintah, antara lain dalam hal Peningkatan Produksi & Ekspor Kopi, Pengelolaan Produk Impor Kopi Olahan, Sertifikasi Kopi Nasional, Ambang Batas Residu Pestisida, Nasional Brand Kopi Indonesia, Promosi Kopi Indonesia ke Pasar Non Tradisional dll.
4. Sidang ICO Maret 2013.
GAEKI sebagai sebagai mitra kepercayaan Pemerintah RI, telah ditunjuk untuk mewakili Indonesia sebagai anggota Private Sector Consultative Board (PSCB) dalam sidang ICO.
Pada sidang ICO di London 4-8 March 2013, dihadiri oleh Bpk. Moenardji Soedargo (Penasehat GAEKI), Mr. DWH Watson (Konsultan GAEKI) bersama Dirjen Daglu Bpk Bachrul Chairi dan Direktur Ekspor Bpk Marjoko.
5. Temu Wicara dengan Menteri Perdagangan.
GAEKI telah memfasilitasi pertemuan antara Menteri Perdagangan RI, Bapak Gita Wiryawan dalam acara “Temu Wicara “ dengan para Eksportir Kopi, Petani Kopi dan UKM pada saat kunjungan ke PT PT Aneka Coffee Industry.
Pertemuan tsb. dilakukan, dalam rangka serangkaian kunjungan kerja Menteri Perdagangan Bapak Gita Wirjawan ke beberapa tempat di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, antara lain ke Pasar Wonokromo, Terminal Petikemas Surabaya, serta pabrik kopi instan kualitas ekspor PT Aneka Coffee Industry, Sidoarjo, pada hari Selasa, tanggal 19 Maret 2013.
6. FOODEX JAPAN 2013.
GAEKI berperan aktif dalam pameran FOODEX JAPAN 2013 di Makuhari Messe, Japan pada tanggal 5 – 8 March 2013. Pameran internasional yang ke 38 sejak tahun 1976 yang diisi oleh 2.300 peserta dari 70 negara.
http://www3.jma.or.jp/foodex/en/
7. Ban Mê Thuột COFFEE FESTIVAL IV di Vietnam.
GAEKI mengadakan diskusi & pertemuan bisnis bersama Vietnam Coffee and Cocoa Association (VICOFA) dalam rangka untuk mempererat kerjasama perkopian antara Negara Indonesia dengan Vietnam.
Pertemuan tsb. dilakukan, dalam rangka serangkaian kunjungan kerja menghadiri acara “The Ban Mê Thuột COFFEE FESTIVAL IV” di VIETNAM pada tanggal 9-12 Maret 2013, dan “Coffee Outlook Conference 2013” yang diselenggarakan oleh Institute and Strategy for Agriculture and Rural Development (IPSARD) & The Western Highlands Agriculture and Forestry Science Institute (WASI).
8. Nara sumber pada Progam Pengembangan Tanaman Kopi.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pengembangan tanaman kopi di Jawa Timur, Bpk. Hutama Sugandhi (Ketum GAEKI) telah hadir sebagai salah satu nara sumber pada acara pertemuan bersama beberapa Kelompok Petani Kopi dengan materi ” Prospek Pengusahaan dan pengembangan Harga Kopi di Jawa Timur”.
9. Ministers Responsible for Trade Meeting (MRT) APEC.
GAEKI turut berperan aktif dalam pameran pada acara “Ministers Responsible for Trade Meeting (MRT) APEC” tanggal 20-21 April 2013 di Gedung Grand City Mall and Convex (GCC) Surabaya. Dalam pertemuan yang dihadiri delegasi sekitar 2.000 orang pejabat setingkat menteri perdagangan dari 21 negara, Menteri Perdagangan, bapak Gita Wirjawan antara lain menggolkan beberapa program, seperti environment good less atau produk ramah lingkungan, seperti kelapa sawit, karet, dan kopi dll.
7. Dialog Wamendag dengan Eksportir Kopi Indonesia
Dalam rangka kunjungan kerja Wamendag Bayu Krisnamurthi ke Jawa Timur, selain menghadiri Acara Dies Natalis Universitas Negeri Jember dan acara Seminar PERHEPI di Surabaya, beliau juga meninjau PT Aneka Coffee Industry di Sidoarjo serta melakukan dialog dg Eksportir Kopi Indonesia pada tanggal 8 Mei 2013 yang difasilitasi oleh GAEKI.
LINK KEMENDAG : http://www.kemendag.go.id/en/photo/2013/05/13/wamendag-melakukan-pertemuan-dengan-stakeholders-kopi
8. Dialog ke-2 Wamendag dengan Eksportir Kopi Indonesia
GAEKI memfasilitasi dialog untuk keduakalinya antara Wamendag Bayu Krisnamurthi dengan Eksportir Kopi Indonesia bertempat di Gedung Utama Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, pada tanggal 23 Mei 2013.
9. Audiensi GAEKI dengan Menteri Pertanian
GAEKI melakukan audiensi dengan Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Suswono, MMA di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2013, yang dihadiri oleh Ketua Umum Bapak Hutama Sugandhi didampingi oleh Ketua III Bapak Ir. Sugeng Budhi Raharjo, Sekretaris Jendral Bapak Isdarmawan Asrikan, Sekretaris I Bapak Muhammad Zakki & Penasehat Bapak Moenardji Soedargo. Dalam kesempatan tsb. Bapak Menteri Pertanian telah menerima laporan perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh GAEKI selama Tahun 2012.
Sebagai organisasi perkopian yang terhitung muda, namun GAEKI secara progresif telah menunjukkan performance yang positif dengan melakukan beberapa aktifitas penting bersama Pemerintah.
Disamping itu, secara garis besar GAEKI telah memaparkan Usulan Progran Revitalisasi Perkopian Nasional & Program Kerja Tahun 2013, yang pada intinya tetap melanjutkan kegiatan yang telah terjalin erat dengan Pemerintah, antara lain dalam hal Peningkatan Produksi & Ekspor Kopi, Pengelolaan Produk Impor Kopi Olahan, Sertifikasi Kopi Nasional, Ambang Batas Residu Pestisida dll.
10. Seminar Nasional Kopi 2013
GAEKI berperan aktif sebagai salah satu pembicara dalam acara “Seminar Nasional Kopi 2013” yang di selenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Jember, pada tanggal 26 Mei 2013.
11. Update from the Region : “East Java Province Investment and Bussiness Opportunities”
GAEKI turut berpartisipasi aktif menghadiri acara Update from the Region : “East Java Province Investment and Bussiness Opportunities” bersama KBRI Singapura dalam rangka penandatangan MOU antara Pemerintah Provinsi Jatim dengan Lee Kuan Yew Institute, pada tanggal 30 Mei 2013 di Orchard Hotel Singapore.
12. Hambatan Ekspor Kopi Ke Jepang Masalah Residu Pestisida Carbaryl Telah Teratasi.
Pada tanggal 3 Juni 2013, GAEKI mendapat kabar baik melalui email dari AJCA (All Japan Coffee Association) sebagai asosiasi mitra kerja di Jepang , bahwa salah satu hambatan ekspor kopi Indonesia ke Jepang yaitu masalah kontaminasi Carbaryl telah dapat teratasi.
Hal tsb. merupakan salah satu hasil dari serangkaian perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh GAEKI bersama dengan pemerintah Indonesia (Kementerian Perdagangan, BPOM, Kementerian Pertanian dll).
Sejak tahun 2011, GAEKI bersama pemerintah secara intensive telah melakukan serangkaian dialog dengan Pemerintah Jepang serta pihak swasta AJCA.
Kemudian, dalam acara “Round Table on Regional Commodity Exchange Market Integration in Asia” di Tokyo pada tanggal 12-13 September 2012 ditindaklanjuti dengan pembahasan government-to-government yang diprakarsai oleh Bpk Bayu Krisnamurthi sebagai Wakil Menteri Perdagangan didampingi oleh 3 orang Wakil ketua dan Penasehat GAEKI untuk mengupayakan agar Pemerintah Jepang dapat merevisi ambang batas residu pestisida Carbaryl tersebut.
Permasalahan Carbaryl terhadap ekspor kopi Indonesia ke Jepang dinilai cukup berhasil, meskipun belum tuntas dan perlu perjuangan lebih lanjut yaitu agar pihak Pemerintah Jepang dapat menggunakan standar Codex dalam menerapkan ambang batas residu pestisida Calbaryl terhadap kopi robusta Indonesia dari 0,01 ppm dan masuk dalam daftar “Positive List” menjadi 0,1 ppm sebagaimana yang berlaku di negara Eropa dan Amerika.
AJCA antara lain menyampaikan, bahwa menurut Peraturan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, sejak tanggal 30 Mei 2013 tidak ada kewajiban pemeriksaan kandungan residu Carbaryl terhadap kopi Indonesia yang akan masuk ke Jepang.
Dalam masa transisi, terhitung Per 31 Mei pemantauan atas pemeriksaan sampel akan dilakukan secara acak/random terhadap 30% dari biji kopi Indonesia selama beberapa periode. Jika tidak ada pelanggaran yang terjadi terhadap 60 kasus pemeriksaan selama fase pemantauan (yang mungkin memerlukan waktu beberapa bulan), maka pemeriksaan akan dihentikan, namun jika masih terjadi pelanggaran selama fase pemantauan tsb, maka order mandatory terhadap regulasi tsb. akan diberlakukan kembali.
Selama masa transisi tsb. AJCA akan terus melakukan pemeriksaan secara sukarela agar tidak terjadi pelanggaran dan GAEKI berharap agar hal ini mendapat perhatian oleh semua pihak, terutama para eksportir kopi Indonesia dalam masa transisi tersebut, agar ekspor kopi Indonesia ke Jepang akan kembali normal seperti sebelumnya.
Lebih lanjut GAEKI telah menerima secara resmi Surat Direktur Ekspor Hasil Tanhut, Ditjen Daglu Kemendag No. 452/DAGLU.2.3/SD/6/2013 tanggal 19 Juni 2013, hal : Pemeriksaan Kopi Ex Indonesia oleh Jepang, yang antara lain menyampaikan informasi dari KBRI di Jepang terkait residu pestisida Carbaryl oleh Departement Pharmaceitical and Food Safty, Ministry of Health, Social, Labour and Welfare (WHLW) Japan.
Terkait surat perintah pemeriksaan kopi, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamana Hayati Nabati melalui surat 10133/KT.130/L.3/6/2013 tanggal 26 Juni 2013 mengharapkan kepada UPT Karantina Pertanian agar secara terus menerus melakukan pengawasan terhadap pengeluaran Fresh Coffee Beans dan dapat menginformasikan kepada eksportir, apabila akan melakukan eksportasi ke negara Jepang harus memenuhi persyaratan tsb. diatas.
13. Rapat dengan Bapak Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan di Jakarta, 19 Juni 2013
Bertempat di Kantor Kementerian Perdagangan, pada tanggal 19 Juni, GAEKI diundang oleh Bapak Wamen untuk mendiskusikan beberapa program partisipasi asosiasi untuk meningkatkan pemasaran terutama ekspor Kopi.
Hadir dalam pertemuan tersebut yang mewakili GAEKI dihadiri oleh Bapak Hutama Sugandhi, Bapak Moenardji Soedargo dan Bapak Teddy Arifin. Pada kesempatan tersebut, Bapak Wamen menyampaikan beberapa hal :
– Kementerian Perdagangan perlu menyusun suatu strategi pemasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap beberapa komiditi unggulan, termasuk kopi
– Penyusunan strategi diharapkan mendapat masukan yang konkrit dari asosiasi komoditi yang bersangkutan dalam hal kopi bersama GAEKI
– Wamen menyadari bahwa terbatasnya dana yang dimiliki Pemerintah untuk mempromosikan komoditi unggulan supaya dapat digunakan secara optimal dan lemahnya strategi promosi dari Pemerintah supaya mendapat masukan-masukan dari para pelaku usaha
– Untuk saat ini Wamen menyampaikan ada 3 hal pengembang pasar yang perlu dipikirkan dan masukan serta dukungan dari para pelaku usaha bersama Pemerintah :
1. Strategi pemasaran terutama untuk ekspor. Untuk komoditi kopi Wamen memberi gambaran pada umumnya pemasaran kopi ada 2 hal :
a. Pemasaran kopi yang bersifat umum/general dengan tujuan pabrikan.
b. Pemasaran kopi yang bersifat special/specialty dengan tujuan cafe-cafe.
2. Mengembangkan sistem Trading Spot (physical) secara online dengan akan didatangkan Gatetrade (designer dari Amerika yang sudah mulai melakukan trading portal untuk produk fisik sawitnya) untuk presentasi, bahkan jika perlu bekerjasama.
3. Membuat suatu etalase/percontohan yang konkrit/lengkap dalam skala komersial, meliputi cara budidaya sistim processing sampai hasil final produk siap dikomersilkan dengan benar dan sempurna.
Menanggapi tawaran tersebut GAEKI setuju dan mendukung serta akan membuat proposal dan berkomunikasi dengan pihak perdagangan serta memberi tanggapan sebagai berikut :
Bahwa untuk strategi pemasaran, terutama untuk ekspor kopi secara umum/general dapat diidentikan sebagai Robusta yang mana saat ini produksi nasional pertumbuhan stagnan, sedangkan konsumsi dalam negeri meningkat pesat dan permintaan ekspor masih tetap kuat.
Sehubungan porsi untuk ekspor makin lama makin kecil, sehingga perlu ada strategi khusus untuk pemasaran kopi Robusta dalam jangka pendek. Sedangkan yang speciality dapat diidentifikasikan sebagai Arabika dan perlu diperluas kopi Arabika yang mempunyai sertifikasi indikasi geografis.
Untuk tiga gagasan beliau di atas, diharapkan GAEKI dapat menindak lanjuti dan menyusun time tablenya untuk dilakukan pembahasan pada pertemuan berikutnya yang rencananya dilaksanakan pada akhir bulan Juli saat berbuka puasa bersama. Untuk menyambut gagasan baik ini, diharapkan pelaku ekspor kopi/anggota dapat berpartisipasi aktif memberi pandangan dan masukan.
14. Seminar dan Pameran Kopi Nusantara 2013
GAEKI berperan aktif mengikuti SEMINAR DAN PAMERAN KOPI NUSANTARA 2013 dengan tema “KOPI INDONESIA UNTUK DUNIA” yang diselenggarakan Oleh Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian pada tanggal 25 – 28 Juni 2013 di Plaza Pameran Industri Gedung Kementerian Perindustrian Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan. Pada even tsb.
GAEKI turut menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Industri Pengolahan Kopi 2013 : “Perkembangan Industri Kopi Indonesia Dan Diversifikasi Produk Olahannya”, serta mengisi 4 (empat) stan, antara lain menampilkan display berbagai produk kopi dari berbagai nusantara, yaitu berupa kopi biji jenis Arabika & Robusta dari provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa, Bali, Sulawesi, Flores, termasuk Kopi Arabika Spesilty Indonesia yang sudah mendunia seperti Gayo Mountain, Mandheling, Mangkuraja, Java, Toraja, Kalosi, Bali & Flores.
Sedangkan dari Produk Kopi Olahan berupa Kopi Instant antara lain dari PT Aneka Coffee Industry, serta Kopi Rolas (PTPN 12) yang terkenal dengan Kopi Luwak (Civet Coffee) & Kopi Lanang (Peeberry Coffee) yang cukup disukai dewasa ini.
Disamping itu juga menampilkan produk kopi olahan lainnya antara lain Kopi Mahkota Raja Blend Doa yang dihasilkan oleh santri binaan Yayasan Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, Kopi Tugu Luwak dari PT Indraco Gresik, dan Kopi Gelatik dari PT Tri Manggolodento Surabaya.
15. Korean Expo 2013
GAEKI turut mengadiri “KOREAN EXPO 2013” di Hotel Mulia, Jakarta pada tanggal 25 – 27 Juni 2013, pada even pameran dan bussiness meeting dalam rangka “The 40th Anniversary of Indonesia and Korea Relationship” yang diikuti oleh 65 perusahaan dari Korea. Selama di Jakarta, GAEKI bersama rombongan yang dikoordinir oleh KOTRA melakukan kunjungan sebagai visitor ke even pameran pada tanggal 26 Juni 2013 yang dilanjutkan pertemuan B to B dan “Gala Dinner Gathering” dengan Menteri Perdangan di Hotel Ritz Carlton Jakarta.
http://www.kemendag.go.id/id/photo/2013/06/26/wamendag-membuka-korean-expo-2013
16. Penggunaan Terms of Delivery CIF
GAEKI menghadiri pembahasan penerapan Terms of delivery Cost of Insurence Freight (CIF) untuk kegiatan ekspor sebagai tindak lanjut penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama tentang penggunaan Terms of delivery CIF dalam kegiatan ekspor, yang diselenggarakan oleh Direktur Jenderal PEN Kemendag di Jakarta pada tanggal 23 Juli 2013.
Sebagaimana diketahui, bahwa impor Indonesia pada umumnya berbasis CIF, sehingga dalam hal ini Pemerintah ingin mempunyai informasi data seandainya ekspornya juga dengan kondisi CIF term.
Dalam hal ini, Kemendag memahami & menganggap bahwa data tsb. tetap dibutuhkan, dan akan dipelajari lebih lanjut oleh Pemerintah untuk tujuan analisa saja, yang dalam hal ini Pemerintah ingin melengkapi data untuk tujuan analisa neraca perdagangan impor/ekspor yang berbasis sama.
Untuk itu, bagi setiap eksportir yang penjualannya dengan term FOB basis, akan diminta untuk mencantumkan estimasi freigt & insurance rate sebagai informasi untuk dicantumkan di dalam kolom PEB.
16. Presentasi GATE TRADE.
Dalam rangka menindaklanjuti beberapa kali pertemuan dengan Wamendag, terutama perihal perkembangan ekspor produk pertanian dan kehutanan Indonesia, khususnya produk Kopi dan Kakao, GAEKI telah memenuhi undangan Direktur Ekspor Produk Pertanian & Kehutanan Kemendag dalam acara presentasi Gate Trade tentang Electronic On Line oleh Mrs. Susan di Jakarta pada tanggal 25 Juli 2003.
17. Pertemuan Teknis Kopi Specialty.
GAEKI berperan aktif sebagai salah satu pembicara dalam acara “Pertemuan teknis Kopi Specialty ″ yang di selenggarakan oleh Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, pada tanggal 18 Agustus 2013 di Hotel Aston Natsepa, Ambon.
18. CAEXPO Nanning 2013.
Penyelenggaraan China Asean Expo pada tanggal 3 – 6 September 2013 ini merupakan yang ke-10 kalinya dimana Indonesia telah berpartisipasi sebanyak 9 (sembilan) kali. Paviliun Indonesia berada di booth commodity Hall 15 dengan luas area 2150 M2, sedangkan di booth city of charm tahun 2013 diwakili oleh propinsi D.I Yogyakarta, selain itu disediakam booth investasi (2 booth) yang dikoordinir oleh BKPM dan booth coffe program (20 booth) yang dikoordinir oleh GAEKI.
Stand kopi yang dikoordinir oleh GAEKI lokasinya tidak bersamaan dengan ‘Main Hall’ utama (booth commodity, booth city of cham & booth investasi), yaitu di Guangxi Exhibition Hall No. 12 Minzhu Road Nanning. Dalam rangka memeriahkan acara di ‘Hall Coffee’ tsb, GAEKI telah mengisi 12 (duabelas) stan, bersama beberapa perusahan / eksportir kopi antara lain sbb : PT. Aneka Coffee Industry, PT. Bukit Barisan Alamjaya Perkasa, UD. EREF, PT. Fortunium, PT. Indo Arabika Mangkuraja, PT. Indodairy Continental, Intinental Pri Raja Luwak, Kopi Rolas (PTPN 12), PT. Muliasari Permai, PT. Santos Jaya Abadi, CV. Sukses Group. GAEKI antara lain menampilkan display berbagai produk kopi dari berbagai nusantara, yaitu berupa kopi biji jenis Arabika & Robusta dari provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa, Bali, Sulawesi, Flores, termasuk Kopi Arabika Spesilty Indonesia yang sudah mendunia seperti Gayo Mountain, Mandheling, Mangkuraja, Java, Toraja, Kalosi, Bali & Flores.
Sedangkan dari Produk Kopi Olahan berupa Kopi Instant, Three in One & Roasted Coffee dari PT Aneka Coffee Industry PT. Indo Arabika Mangkuraja &PT. Santos Jaya Abadi, dan produk Kopi Biji & Bubuk Kopi Luwak (Civet Coffee) dari PT. Bukit Barisan Alamjaya Perkasa, UD. EREF, PT. Fortunium, PT. Indodairy Continental, Intinental Pri Raja Luwak, Kopi Rolas (PTPN 12), PT. Muliasari Permai, CV. Sukses Group. Secara umum, dari antusias & respon para pengunjung nampak bahwa Kopi Instant, Three in One & Kopi Luwak (Civet Coffee) dari Indonesia semakin dikenal dan diminati di China.
New ICO study Coffee in China http://dev.ico.org/documents/cy2012-13/icc-111-8e-study-china.pdf
19. International Bussiness Forum For Specialis Product
GAEKI berperan aktif sebagai salah satu pembicara dalam acara “International Bussiness Forum For Specialist Product″ yang di selenggarakan oleh Ditjen PHP Kementerian Pertanian, pada tanggal 13 September 2013 di Hotel Royal hotel Ambarukmo, Yogyakarta.
Pada kesempatan tsb. juga diselenggarakan Indonesia Coffee Festival 2013, yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI bekerjasama dengan Indonesia Coffee Festival Management dan Komunitas Kopi Spesial Indonesia yang dibantu oleh PT. Pendulum Arta Media, pada tanggal 14-15 September 2013 di Hotel Royal hotel Ambarukmo, Yogyakarta.
19. 50th anniversary of the ICO & International Coffee Council, Brazil 9-12 September 2013
GAEKI sebagai mitra kepercayaan Pemerintah RI, yang telah ditunjuk untuk mewakili Indonesia sebagai anggota Private Sector Consultative Board (PSCB) dalam sidang ICO, turut berperan aktif menghadiri “Anniversary ICO ke 50” dan Sidang Dewan ICO ke 111 yang diselenggarakan pada tanggal 9 – 13 September 2013 bertempat di Belo Horizonte, Brasil.
Delegasi RI yang hadir dalam acara tsb, dipimpin langsung oleh Wamendag, Bp. Bayu Krisnamurthi yang selanjutnya akan melakukan misi dagang dan sekaligus melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan Pemerintah Brazil dan Peru & memimpin Forum Bisnis dengan para pengusaha Brazil dengan Pemerintah Brazil dari tanggal 10 -17 September 2013, serta akan melakukan “Coffee Gathering” bersama Dubes RI di Washington.
Delegasi RI mengangkat isu pentingnya penerapan sistem sertifikasi nasional tentang produksi kopi, yang pada intinya adalah menyangkut persoalan standar kualitas dan sertifikasi keamanan pangan yang didiktekan Negara-negara konsumen ataupun perusahaan-perusahaan pembeli.
Bagi Negara produsen seperti Indonesia, dirasa masih memberatkan. Posisi Indonesia adalah mengampanyekan standard dan sertifikat nasional. Selain pada forum ICO, kampanye juga dilakukan Indonesia dengan mendekati pemerintah Brasil.
Dalam pertemuan bilateral dengan kementerian Perindustrian Perdagangan Brazil, antara Indonesia dan Brasil, sepakat meningkatkan kerjasama di bidang kopi, yang pelaksanaannya diharapkan berupa kerjasama antar usahawan agar nantinya lebih berperan di pasar kopi dunia dan tidak ditentukan oleh konsumen atau Negara lain.
Pada agenda sidang pemilihan Ketua Dewan ICO periode 2013/14, Mr Javed Akhtar, mantan Ketua “Indian Coffee Board” telah terpilih menjadi Ketua Dewan ICO yang baru. Pada sidang PSCB, Indonesia kembali menyampaikan resolusi yang cukup memuaskan mengenai kasus Residu Carboryl dengan bantuan dan kerjasama dari All Japan Coffee Association (AJCA) Dalam sidang tsb. keanggotaan Indonesia dalam PSCB ICO untuk periode 2013/15 yang diwakili oleh GAEKI telah dikonfirmasi.
20. GAEKI bersama KBRI Tokyo turut meresmikan upacara pembukaan SCAJ 10th.
SCAJ 10th, merupakan acara pameran konferensi kopi spesial sedunia di Jepang yang diadakan pada tanggal 25 -27 September 2013 di Tokyo Big Sight (West Event Hall 4). Acara Ini adalah salah satu pameran kopi terbesar di Asia, yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Japan dan didukung oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.
Tema tahun ini adalah “The Best Coffee Experience” antara lain menampilkan mata rantai citarasa kopi yang sempurna dari benih ke cangkir, dimana pelanggan dapat menikmati pengalaman terbaik kopi spesialti. Selain itu juga acara khusus lainnya yang menampilkan kopi pilihan, mesin kopi terbaru, dan peralatan dan bahan makanan produk kopi terkait dari seluruh dunia.
Pada puncak acara, beberapa kejuaraan akan diadakan dan para peserta dari Jepang dan di seluruh dunia bersaing teknik dan pengetahuan mereka tentang kopi.
Jumlah peserta pameran sekitar 200 stan, baik dari Jepang dan negara-negara lain yang terlibat dalam bisnis kopi, yang dihadiri oleh sekitar 30.000 pengunjung dari industri.
GAEKI bersama KBRI Tokyo telah berhasil dalam melakukan negosisiasi persyaratan Carbaryl sehingga menjadi lebih longgar, sehingga dalam kesempatan ini telah mendapat kehormatan untuk turut meresmikan upacara pembukaan SCAJ 10 pada tanggal 25 September 2013.
GAEKI dengan tema “Trade With Remarkable Indonesia” di Booth 2-9 antara lain memperkenalkan Specialty Coffee kualitas terbaik dari Indonesia, yang mencakup Robusta & Kopi Arabika dari Sumatera, Jawa, Sulawesi & Bali. Kopi Robusta Indonesia dikenal memiliki karakteristik yang unik, sedangkan Kopi Spesialti Arabika Indonesia memiliki karakteristik rasa tersendiri yang sudah terkenal di dunia.
Laporan Pameran Spesialti Indonesia :
http://gaeki.or.id/wp-content/uploads/2013/10/LAPORAN-PAMERAN-SCAJ-10TH-DI-TOKYO.pdf
21. International Business Forum for Special Product
Bersamaan dengan diselenggarakanya Festival Kopi Indonesia ke 3 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, oleh Ditjen PPHP Kementeria Pertanian juga diadakan Workshop “International Business Forum for Special Product” , dalam kegiatan tsb tsb Ketua Umum GAEKI telah diminta untuk menjadi nara sumber dengan topik bahasan “Trend dan Rekomendasi Strategis Pengembangan Perdagangan Kopi di Pasar Global.
22. Pertemuan Teknis Kerjasama Komoditi Kopi
Dalam rangka menyebarluaskan hasil-hasil sidang internasional untuk komoditi kopi yang dikaitkan dengan program pemerintah untuk mengatasi hambatan perdagangan, Diektorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian Pertanian, pada tanggal 22 Oktober 2013 di hotel Jambuluwuk Malioboro telah menyelenggarakan “Pertemuan Teknis Kerjasama Komoditi Kopi
Dalam pertemuan tsb, Ketua Umum GAEKI memaparkan presentasi dengan judul “Isu-isu Hambatan Perdagangan Kopi dari perspektif swasta Menghadapi Pasal Global dan ASEAN Economic Community 2015″.
23. Coffee Morning
Dalam upaya memacu ekspor Jawa Timur, pada tanggal 9 Oktober 2013 telah diselenggarakan “Coffee Morning” di Hotel Bumi Surabaya dengan mengambil tema “Kelancaran Dokumen dan Arus Barang Penunjang Daya Saing Menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang 100 peserta dari kalangan Eksportir, Importir, Produsen, Bea Cukai, Karantina, Pemprov Jatim. Dalam kesempatan tsb juga diselenggarakan pameran / display produk unggulan ekspor dari Jawa Timur termasuk kopi
24. Souvenir untuk Delegasi APEC
Pada pelaksanaan KTT APEC di Nusa Dua Bali tgl 3 – 8 Oktober 2013, GAEKI telah berpartisipasi aktif khususnya dalam pemberian souvenir berupa Kopi Specialti Indonesia (Java Jampit & Arabica Mangkuraja) kepada 7.000 peserta delegasi APEC dari berbagai negara. Pemberian souvenir tsb bekerja sama dengan Blommberg TV Indonesia yang telah mengemas dalam bingkisan yang menarik.
25. National Branding
Pada tanggal 23 Oktober 2013 Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan telah menyelenggarakan “Kajian Persepsi Masyarakat International Terhadap National Branding Indonesia”, bertempat di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta
26. Sosialisasi ISCoffee
Pada tanggal 30 Oktober 2013 bertempat di Swis Bel Hotel Jakarta, telah diselenggarakan Sosialisasi Draft Standar Perkebunan Indonesia (Indonesian Sustainable Coffee / ISCoffee ) oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.
27. Pengembangan Kopi & Kakao di Jalur Lintas Selatan Jawa Timur
Pusat Penelitian Kopi & Kakao bersama Pemprov Jatim pada tanggal 28 Oktober 2013 telah memprakarsai kegiatan Workshop “Pengembangan Ekonomi Lintas Selatan Jawa Timur berbasis Kopi & Kakao, bertempat di Hotel Garden Palace Surabaya. Sebagai pembahas utama dalam workshop tsb antara lain :
- Dirjen Perkebunan Kementan dengan topik bahasan Kebijakan dan Dukungan Program Dirjenbun dalam Pengembangan Lopi & Kalao di Jawa Timur
- Dinas Perkebunan Prop Jawa Timur dengan judul Kebijakan dan Program Pengembangan Komoditas Kopi & Kakalo di Kawasan JLS Jatim
- GPEI Jatim dengan judul Kebutuhan Biji Kopi & Kakao sebagai bahan baku industri dan komoditi ekspor
- Puslit Kopi & Kakao Indonesia dengan topik bahasan Potensi Lahan dan Dukungan Teknologi Pengembangan Kopi & Kalao di JLS Jatim
Dalam acara tsb juga diselenggarakan Business Gathering bersama pelaku dan pengusaha serta wartawan, kemudian ditutup dengan launching produk unggulan Puslit Koka 2013 dan ekspose Produk Inovasi Teknologi
28. Trade Expo Indonesia (TEI) 2013.
TEI 2013 merupakan kegiatan pameran tahunan dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia, dalam rangka membangun jaringan bisnis dan sekaligus saling berbagi ide dan pengetahuan khususnya bagi para eksportir Indonesia yang sedang mencari mitra dagang asing dan berkeinginan memasuki pasar global.
Pameran Perdagangan Indonesia ke-28 kali ini memamerkan di antaranya produk produk pertanian, pertambangan hingga industri termasuk juga jasa.
Beberapa jenis produk produk yang dipamerkan, antara lain komponen otomotif, kulit dan produk kulit, kakao, makanan olahan, kopi, produk pertanian, kelapa sawit, bahan bangunan, peralatan listrik dan elektronik, bahan kimia, alas kaki, makanan dan minuman, furniture, peralatan rumah tangga, karet dan produk barang pecah belah, tekstil dan produk tekstil, produk kertas, kerajinan tangan, jasa, dan obat-obatan herbal.
GAEKI turut berpartisipasi aktif mengisi 3 (tiga) stan, bersama beberapa perusahan / eksportir kopi antara lain sbb : PT. Aneka Coffee Industry, PT. Indo Arabika Mangkuraja, Rolas Nusantara Mandiri (PTPN 12), PT. Fortunium, UD. EREF, PT. Indodairy Continental, PT. Intinental Pri Raja Luwak & PT. Asia Pasifik Coffee.
GAEKI antara lain menampilkan display berbagai produk kopi dari berbagai nusantara, yaitu berupa kopi biji jenis Arabika & Robusta dari provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa, Bali, Sulawesi, Flores, termasuk Kopi Arabika Spesilty Indonesia yang sudah mendunia seperti Gayo Mountain, Mandheling, Mangkuraja, Java, Toraja, Kalosi, Bali & Flores.
Sedangkan dari Produk Kopi Olahan berupa Kopi Instant, Three in One & Roasted Coffee dari PT Aneka Coffee Industry & PT. Indo Arabika Mangkuraja dan produk Kopi Luwak (Civet Coffee) dari Rolas Nusantara Mandiri (PTPN 12), PT. Fortunium, UD. EREF, PT. Intinental Pri Raja Luwak & PT. Asia Pasifik Coffee.
Selain itu GAEKI juga mengisi Paviliun National Export Development (NED) pada TEI 2013 yang merupakan “showcase of excellence” dari produk / komoditi ekspor Indonesia, dari handicraft hingga aircraft.
Kopi sebagai salah satu produk andalan ekspor nasional ditampilkan dalam paviliun ini untuk mendisplay kopi (dari biji sampai kemasan) dan sekaligus memberikan layanan “free tasting” bagi para pengunjung paviliun, khususnya di hari pembukaan dimana Wakil Presiden RI dan rombongan serta buyers meninjau Paviliun setelah upacara pembukaan.
http://www.beritasatu.com/ekonomi/146427-total-nilai-transaksi-tei-2013-meningkat-82.html
29. Partisipasi Tim Kecil GAEKI Dalam Rangka Kebijakan Ekspor Kopi Bersama Kemendag.
Tim Kecil GAEKI telah berperan aktif bersama Kemendag telah melakukan serangkaian pertemuan secara maraton pada bulan November-Desember 2013, guna melakukan Persiapan Teknis mengenai Gate Trade sesuai arahan dari Wamendag Bpk. Bpk. Bayu Krisnamurthi.
Sebagai tindak lanjut dari serangkaian pertemuan tersebut diatas, Tim Kecil GAEKI bersama bersama Kemendag yang terdiri dari Kepala Biro Analisis Pasar, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, dan Direksi PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX), telah berhasil merumuskan Permendag tentang Kebijaksanaan Ekspor Kopi untuk mendukung transparansi kegiatan ekepor kopi nasional.
30. Coffee Free Drink dalam konferensi tingkat Menteri WTO di Bali
Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO) ke-9 diselenggrarakan di Nusa Dua Bali pada tanggal 3 – 7 Desember 2013.
Kedelapan konferensi tingkat menteri sebelumnya diselenggarakan di Jenewa, 15 – 17 Desember 2011, Jenewa, 30 November – 2 Desember 2009, Cancun, 10 – 14 September 2003, Doha, 9 – 13 November 2001, Seattle, 30 November – 3 Desember 1999, Jenewa, 18 – 20 May 1998, Singapura, 9 – 13 Desember 1996.
Upacara pembukaan pada tanggal 3 Desember 2013 diresmikan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Dirjen WTO Roberto Azevedo, disusul kata sambutan oleh Chairman WTO Bali, Bpk. Gita Wirjawan.
Dalam konferensi dua tahun sekali tsb, para menteri perdagangan dari negara anggota akhirnya terjadi kesepakatan, setelah 9 tahun mengalami kebuntuan. Sehingga akhir pertemuan puncak WTO yang semula dijadwal tanggal 6 Desember 2013, terpaksa mundur hingga tanggal 7 Desember 2013.
Hasil KTM ke-9 WTO yang dikemas menjadi Paket Bali (Bali Package ) yang awalnya ditentang oleh beberapa negara, memuat tiga agenda tsb. yakni fasilitas perdagangan (trade facility),sektor pertanian, dan pembangunan negara-negara kurang berkembang (Least Developed Countries/LDCs).
Paket Bali (Bali Package ) menjadi momentum bersejarah dalam perjalanan WTO sejak didirikan tahun 1995, yang berisi tiga agenda penting, yaitu:
- Negara-negara berkembang dan kurang berkembang memperoleh manfaat yang besar dengan hasil negosiasi trade facility yang baru pertama kali dilakukan sepanjang perjalnan WTO
- Paket Bali memberi keleluasan bagi negara-negara berkembang khususnya negara dengan populasi besar seperti Indonesia dan India untuk memberikan subsidi kepada petaninya dan menjamin ketersediaan pangan bagi kelompok miskin.
- Hasil kesepakatan Paket Bali juga mendorong untuk memberikan perhatian lebih bagi negara-negara kurang berkembang baik dalam hal akses pasar maupun bantuan lainnya.
Agenda tsb. telah memberikan kesempatan bagi negara-negara berkembang dan kurang berkembang memperoleh manfaat yang besar dengan hasil negosiasi trade facility yang baru pertama kali dilakukan sepanjang perjalanan WTO.
Dengan kesepakatan ini, negara-negara berkembang/kurang berkembang memiliki kesempatan yang besar untuk memperluas akses bebas barang/jasa sehingga dapat mendorong kapasitas perdagangan masing-masing.
Sebelumnya, dalam sejumlah perundingan WTO yang dilakukan selalu gagal menghasilkan kesepakatan karena adanya benturan kepentingan antara negara-negara anggotanya.
Karena itu, kesepakatan pada pertemuan WTO Bali kali ini menjadi babak baru sejarah perdagangan dunia khususnya ketika perdagangan global dalam beberapa tahun ini relatif tertekan.
Dengan disepakatinya Paket Bali ini, perdagangan global diharapkan dapat bergairah kembali dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi global.
(Sumber : Sekretariat Kabinet RI).
31. Partisipasi Coffee Free Drink GAEKI Dalam KTM WTO IX BALI.
GAEKI telah berpartisipasi secara aktif, selama persidangan KTM WTO ke-9 yang diselenggrarakan di Nusa Dua Bali pada tanggal 3 – 7 Desember 2013, antara lain dengan memberikan Coffee Free Drink kepada para delegasi WTO, sekaligus mempromosikan Kopi Specialty Indonesia kepada dunia internasional melalui delegasi kementerian perdagangan peserta WTO.
Penyajian coffee free drink tsb. mendapat respon yang cukup positif, sangat diminati dan mendapat sambutan yang luar biasa, baik dari pejabat (Menteri Perdagangan & Wamendag ) maupun dari para delegasi WTO.
Bapak/Ibu ,
Kalau ada anggota GAEKI yang memerlukan Super Grain Bag/SGB plastik pembungkus Liner dalam karung Goni, yang saat ini sangat diperlukan untuk mengirim kopi ke MancaNegara, dapat menghubungi kami di : 021 5805364 .atau email kami: ptppujkt@cbn.net.id.
Terima kasih atas perhatiannya.
Albert Budiono.
Grainpro jakarta
Terima kasih atas infonya, semoga dapat dimanfaatkan oleh para Eksportir Kopi.
Salam Hangat,
Admin